Senin, 05 Maret 2018

Tari Kecak Bali

pengaruh-it-dalam-pariwisata-budaya
Siapa yang tidak  mengenal Tari Kecak Bali? Kesenian tari yang satu ini sudah sangat mendunia dan menjadi ikon dari Pulau Dewata. Tari Kecak Bali kerap muncul di televisi sebagai bagian dari iklan komersil maupun sebagai berita sekaligus secara tidak langsung menjadi sarana promosi daya tarik pariwisata Bali. Wisatawan baik lokal maupun asing yang sedang melakukan tour di Bali selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan pertunjukan dari Tari Kecak ini.

Ketika kalian mendengar tentang Tari Kecak, yang ada di pikiran kalian adalah puluhan lelaki yang meneriakkan suara ‘cak, cak, cak’. Memang benar, pemain Tari Kecak terdiri dari 50 hingga 150 penari yang di dominasi oleh laki-laki yang duduk bersila dan membentuk lingkaran. Pakaian yang di pakai dalam pementasan berupa kain sarung kotak-kotak hitam putih yang dilingkarkan ke pinggang. Dengan lagu-lagu khas Bali yang dinyanyikan sebagai selingan, para penari pria menari dengan gerakan tangan yang naik turun sambil meneriakkan “cak cak cak” secara bersahut-sahutan sehingga tercipta musik akapela yang berirama dan terdengar indah. Tari Kecak tidak seperti tarian Bali lainnya yang menggunakan iringan musik Gamelan. Satu-satunya alat musik yang digunakan adalah kincringan yang diikatkan di pergelangkan kaki sang penari.

Tari Kecak yang biasa dikenal dengan nama Tari Cak atau Tari Api (Fire Dance)  mengambil tema dari cerita Ramayana dan dari beberapa tokoh terkenal dalam cerita tersebut seperti Rama, seorang pemuda tampan yang baik hatinya dan Shinta seorang wanita berparas cantik yang memiliki hati suci juga Hanoman sang manusia kera yang membantu Rama dalam melawan Rahwana yang jahat.

perkembangan-pariwisata-budaya-di-bali

Tarian ini tergolong dalam tarian yang sakral, karena ketika penari sedang melakukan pentas sesungguhnya mereka berada dalam keadaan tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan dan roh dari para leluhur yang menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Karena itu sebelum pementasan Tari Kecak dimulai, kalian akan melihat seorang pemangku atau Pendeta Hindu yang memimpin doa persembahyangan untuk meminta keselamatan bagi para penari dan juga penonton.

Tari Kecak yang sangat terkenal dan sangat diminati oleh para turis baik lokal maupun mancanegara adalah Tari Kecak yang berada di Uluwatu yang sudah tersohor akan keindahannya. Selain keindahan tariannya, di Uluwatu kalian akan disuguhi keindahan dari terbenamnya matahari. Tari Kecak di Uluwatu ini memang dilakukan pada saat matahari tenggelam yaitu sekitar pukul 18.00 waktu setempat, karena itu satu jam sebelum matahari tenggelam, panggung pementasan pasti sudah dipenuhi pengunjung yang bersiap-siapa untuk menyaksikan matahari tenggelam dan Tari Kecak. Keindahan Pura Uluwatu, terbenamnya matahari dan keindahan Tari Kecak pastinya akan membuat kalian ingin kembali ke Bali. Untuk tiket Tari Kecak yang berada di Uluwatu, kalian harus memesan dulu sebelum datang ke sini karena banyaknya peminat yang ingin menyaksikan Tari Kecak di Uluwatu ini.
Share:

1 komentar: